BANYUMAS - Safari dakwah merupakan metode dakwah yang berusaha merangkul seluruh kaum Muslimin untuk memperkenalkan dan mengajarkan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam melalui obrolan-obrolan ringan, membacakan dan mengkaji sebuah buku ataupun kitab islami yang penting untuk diketahui oleh semua lapisan masyarakat, kamis (14/09/2022).
Dalam proses pembinaan Warga Binaan Tindak Pidana Terorisme, Safari Dakwah menjadi salah satu metode penting yang berguna dalam meluruskan pemahaman dan pengetahuan dari para warga binaan teroris.
Pada hal ini, Lapas Karanganyar bekerja sama dengan pihak Densus 88 Anti Teror untuk melaksanakan program safari dakwah bagi warga binaan terorisme di Lapas Karanganyar.
Metode ini berupa menghadirkan warga binaan terorisme yang sudah terlebih dulu melaksanakan Ikrar Kesetiaan NKRI yang berasal dari Lapas Besi maupun Kembang Kuning.
Baca juga:
PK Bapas Datangi WBP Lapas Permisan
|
Tentunya Warga Binaan Terorisme yang menjadi narasumber dalam kegiatan safari dakwah ini adalah mereka yang sudah Kembali ke jalan yang benar dan mengakui NKRI serta memiliki keinginan yang sejalan dengan para Aparat Penegak Hukum untuk menanggulangi Kasus Terorisme di Indonesia.
“Dari pihak stakeholder Densus 88AT Bersama dengan narasumber 2 orang Warga binaan Terorisme Lapas Besi pada hari ini melakukan safari dakwah kepada 4 orang warga binaan Lapas Karanganyar. Kami sambut dengan baik jalannya kegiatan ini mengingat hal ini juga akan menjadi penunjang bagi keberhasilan pelaksanaan pembinaan Warga Binaan Terorisme di Lapas Karanganyar, " Ungkap Plt. Kalapas Karanganyar, Riko Purnama Candra
“Safari dakwah kami laksanakan sesuai dengan permintaan dari pihak Lapas, tentunya ini juga berkaitan dengan permintaan dari Warga binaan sendiri. Untuk narasumber kami sesuaikan dengan warga binaan yang akan melaksanakan kegiatan ini, " Ungkap petugas Densus 88AT
Jalannya kegiatan safari dakwah tetap berlangsung sesuai SOP dan dengan pengawasan penuh dari Tim Panglima Muda Lapas Karanganyar, Pendampingan dari Densus dan petugas dari Lapas Besi Nusakambangan.
Kegiatan safari dakwah tidak hanya sebagai media untuk meluruskan pengetahuan dan presepsi semata, namun kegiatan ini dapat menjadi sarana mengumpulkan informasi dan media untuk saling bertukar pikiran yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Warga Binaan Terorisme Lapas Karanganyar.
(N.Son/***)